Selasa, 20 Januari 2009

NASYID

Gelombang Keadilan
Album : Munsyid : Shoutul Haroqahhttp://liriknasyid.com


Kan melangkah kaki dengan pasti
Menerobos segala onak duri
Generasi baru yang telah dinanti
Tak takut dicaci tak gentar mati

Bagai gelombang terus menerjang
Tuk tumbangkan segala kezhaliman
Dengan tulus ikhlas untuk keadilan
Hingga pertiwi gapai sejahtera

Takkan surut walau selangkah
Takkan henti walau sejenak
Cita kami hidup mulia
Atau syahid mendapat surga

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Rabu, 14 Januari 2009

Akhwat sejati tidak dilihat dari...

akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap

akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan

akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggung jawabnya dalam menjalankan amanah

akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro, tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan

akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa al-quran, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan al-quran tersebut

akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalkan waktu dengan baik

akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang kumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat

akhwat sejati tidak dilihat dari tundukkan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati.

akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja

akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama , tetapi dilihat dari kedekatannya pada robb di luar aktivitas sholatnya

akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman-teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada AR-RAHMAN AR-RAHIM

akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajudnya,tetapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud

tundukkan sejenak hati kita

Seringkali kita berfikir tentang orang lain, kesalahan, aib dan keburukan orang seakan-akan kita menjadi sengsara karena perilaku orang lain. Padahal tiada satupun yang menimpa pada diri kita kecuali buah dari perilaku kita sendiri.
Tak ada satupun senyuman yang kita lontarkan kepada orang lain kecuali kembali pada dirinya. Oleh karena itu jangan pernah menyalahkan siapapun jikalau hidup kita terpuruk, hidup kita seakan berat dan nestapa.Tidak ada yang tertukar semua perbuatan kecuali kembali kepada dirinya sendiri. Orang-orang yang beruntung adalah dia yang selalu berfikir tentang dirinya, apakah saya ini sombong?apakah saya ini riya? apakah saya ini egois? orang yang beruntung adalah yang sangat berjuangh keras untuk menemukan dirinya. Karena bagaimana mungkin kita akan merubah orang lain sementara kita tidak pernah merubah diri kita.Kegagalan dakwah adalah karena yang berdakwah tidak banyak mengetahui kekurangan dirinya. Berbahagialah bagi orang-orang yang meluangkan waktu untuk bisa mengevaluasi dirinya sendiri.

subhanallah....walhamdulillah....walaailaaha illallah...wallahu akbar...

Ikhwahfillah...
sejenak kita tundukkan kepala kita...kita tundukkan hati kita....kita pejamkan mata kita....kita bayangkan bahwa Allah begitu dekat dengan kita....lebih dekat daripada urat nadi kita...Allah yang Maha Agung sedang menatap, mendengar dan memperhatikan kita.Dia tahu apapun yang kita lakukan.Tidak ada satu lirikan matapun yang luput dari pengetahuan Allah, tidak ada satu patah kata pun yang terucap yang tidak terdengar oleh pendengaran Allah. Ketika saat ini kita dihargai orang lain, kita dihargai teman-teman, kita dihargai orang tua, sesungguhnya bukan karena kemuliaan yang kita miliki, melainkan karena Allah masih menutupi aib kita, Allah masih menutupi segala maksiat yang pernah kita lakukan.

Ikhwahfillah...
Sungguh kian hari kian dekat dengan saat kepulangan kita.Kain kafan akan ada saatnya Allah bungkuskan kepada jasad kita.Alangkah beruntungnya jikalau kematian datang, jikalau malaikat maut menjemput kita, kita benar-benar sudah siap. Dosa kita sudah diampuni Allah, badan kita terbasuh air wudhu, kening kita usai berujud, lisan kita sedang lirih menyebut Asma Allah, keringat kita bersimbah dijalan Allah, paras kita begitu indah. Alangkah indahnya jikalau kematian datang orang tua kita ridho terhadap kita. Orang-orang yang pernah kita sakiti hatinya sudah memaafkan kita, tak ada lagi hutang piutang. Alangkah indahnya jikalau kematian datang air mata ini sedang menetes merindukan Allah. Kita lepas ajal kita dengan khusnul khatimah.

Tapi alangkah banyaknya orang-orang yang mati dalam keadaan berlumur dosa. Mati ditempat zina, mati manakala dikutuk dan dilaknat orang tua, mati berselimut harta haram, mati dalam keadaan terhina, naudzubillahimindzalik.

Ikhwahfillah...
Hidup di dunia cuma sebentar, Allah yang menciptakan kita, memilih kita untuk menjadi manusia.Diantara milyaran manusia, Allah memilih kita menjadi orang islam, diantara orang-orang yang mengaku islam begitu banyak yang tidak kenal sujud, tidak kenal Al Quran, Allah membimbing kita untuk menjadi muslim yang keningnya masih diberi kesempatan untuk bersujud. Otak kita dibuat cerdas,tidak hilang ingatan.
Allah memberikan mata kepada kita sehingga kita bisa melihat indahnya dunia.Walaupun Allah tahu mata kita bergelimang maksiat, tetap dipelihara,dituntun untuk bisa akrab dengan Al Quran.

Alhamdulillah Allah memberikan kita kedua telinga yang dapat mendengar dengan jelas, mendengar indahnya Adzan, mendengar bayi menangis.Padahal mudah bagi Allah untuk mengambil nikmat ini jikalau Allah mau. Kita sering senang mendengar kekurangan orang lain, dengki terhadap orang lain, kita sering kali senang mendengar musik-musik maksiat, kata-kata maksiat. Padahal mudah bagi Allah untuk membuat dunia ini sepi seketika. Kalau telinga ini diambil, maka tak ada lagi indahnya suara adzan yang bisa kita dengar atau kicau burung dipagi hari.

Alhamdulillah Allah memberikan kita lidah yang bisa bersuara. walau Allah tahu betapa banyak dusta yang telah kita ucapkan. Berapa kali hati orang tua yang tercabik oleh kata-kata kita. Allah tahu persis berapa jumlah orang yang terhina dengan kata-kata kita. Tapi Allah begitu baik, masih menuntun kita untuk bisa istighfar.Padahal mudah bagi Allah untuk membuat mulut kita tidak bersuara.
astaghfirullahal adziiim....
Allah maha tahu apa yang kita sentuh dengan tangan ini....kita begitu riya dengan apa yang kita miliki....kita pamerkan aurat kita...sehingga membuat orang lain tergelincir. Allah tahu betapapun kening ini sering bersujud...tetapi jarang sekali mengingat Allah. Shalat kita jarang khusyu'.Tetapi kita tetap dipelihara.
Allah maha tahu siapapun yang pernah mendekati zina. Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah. Allah menatap segala-galanya.Allah maha tahu keadaan hati kita.Petantang petenteng sombong dan merasa hebat,padahal yang dihebatkan cuma titipan Allah.

Ikhwah fillah...
semua lumuran aib ini, tidak ada yang tahu kecuali Allah. Andaikan malaikat maut pagi ini menjemput kita, bekal mana yang kita bawa pulang? bukankah kita pasti mati, bukankah semuanya akan diperhitungkan? Mau pulang kemana?
Bukankah kita pulang kepada Allah? kita sering meminta surga padahal amalan kita neraka, kita ingin selamat padahal perilaku kita celaka. Lalu bekal apa yang kita bawa pulang? yang mana?
shalat kita yang jarang khusyu?bacaan Al quran kita yang tidak ikhlas, amalan-amalan kita yang penuh dengan riya?

Kepada orang tua kita sering durhaka...Padahal sembilan bulan kita menghisap darahnya. Berdiri susah berbaring susah, kita terlahir bersimbah darah, dua tahun kita hisap susunya, belasan tahun kita hisap tenaga dan keringatnya, kini orang tua makin tua renta. Betapa banyak kata-kata yng mengiris hatinya, berapa banyak sorot mata kita yang menghujam perasaannya, berapa kali kita memalingkan wajah dengan ketus kepadanya, berapa kali kita menghardik dan mendustakannya. Padahal amal yang paling dicintai Allah sesudah shalat adalah memuliakan kedua orang tua kita.Apakah air susu dibalas dengan air tuba?

Mungkin orang tua kita jadi berlumur dosa karena ingin membuat kita bahagia, agar kita bisa makan, agar kita bisa kuliah, agar kita punya sepatu, agar kita dihargai teman-teman, agar kita tidak dihina. Mereka membanting tulang, memeras keringat bisa jadi mengabaikan sujud, sholat, neraka menjadi dekat dengannya. Padahal doa anak yang sholeh yang dapat menyelamatkannya. Akankah kita tega melihat orang tua kita su'ul khatimah? dikubur melolong-lolong, terhimpit siksa kubur, padahal doa anak yang sholeh menjadi cahaya bagi kubur. Kenanglah kedzholiman kita kepada orang tua kita.....amal mana yang bisa kita bawa pulang?

Sesungguhnya kita tidak pernah tahu berapa lama lagi kita akan menatap wajah kedua orang tua kita. Andaikata ibu bapak kita sudah terbungkus dengan kain kafan tidak ada lagi wajah yang bisa ditatap, tidak ada lagi tangan yang bisa kita cium, tidak ada lagi oleh-oleh yang bisa kita bawakan, tidak ada lagi suaranya yang bisa kita dengar, tidak ada lagi sapaannya yang bisa kita tunggu, tidak ada lagi do'anya untuk kita. Andaikata ibu bapak kita sudah terbujur kaku, kita tidak bisa lagi bercengkrama, andai ibu bapak kita sudah berada di liang lahat, maka kita tidak akan pernah melihatnya lagi dirumah, andaikata tanah sudah menimbun jasadnya. Jangan sia-siakan selama ibu bapak kita masih ada. Seburuk apapun keadaannya, darah dagingnya melekat pada tubuh kita. Kita lah yang harus meminta kepada Allah agar orang tua kita di selamatkan.

Ya Allah...sholehkan orang tua yang belum sholeh...muliakan yang orang tuanya terhina...Bahagiakan walaupun orang tuanya berpisah ya Allah. Jadikanlah kami menjadi anak yang tau balas budi, kumpulkan kami didalam Jannah-Mu.

Duhai Allah yang maha menatap.Inilah kami hamba-Mu yang Engkau ciptakan, yang Engkau urus setiap saat, ketika kami lelah Engkau yang menidurkan, ketika kami lapar Engkau yang memberi makan, Ketika kami kedinginan, Engkau yang akan memberikan selimut. Kami mohon pada-Mu tuk menjadikan saat ini adalah saat ampunan bagi seluruh dosa kami.Ampuni kami ya Allah...

Ampuni sebusuk apapun diri kami...ampuni seburuk apapun masa lalu kami. Hapuskan sekotor apapun aib-aib kami.Ampuni seluruh dosa kami. Ampuni jikalau selama ini kami banyak melupakan-Mu,ampuni jikalau kami sering tidak ridho dengan ketentuan-Mu. Sering kecewa dengan takdir-Mu, kurang bersabar terhadap ujian-Mu. Ampuni segala maksiat yang pernah kami perbuat.

Ampuni segala kedzoliman kami kepada ibu bapak kami. Buat orang tua kami agar ridho dan mau memaafkan kami, jadikan hatinya terhibur oleh akhlaq kami.Selamatkan mereka ya Allah. jadikan tetesan keringatnya,air mata dan darahnya menjadi jaan kemuliaan bagi dunia dan akhiratnya.Lapangkan kuburnya ya Allah, jadikanlah kuburnya adalah taman-taman syurga-Mu, bahagiakan mereka dengan perjumpaan dengan-Mu, pertemukan kami didalam syurga-Mu. Ringankan hisabnya ya Allah...

Allahumagfirli waali waalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani saghiraa...

Ya allah ampuni dosa guru-guru kami...dan orang-orang yang telah berjasa bagi keislaman dan bagi kami.Ampuni jikalau kami sering sombong terhadap mereka.
Ampuni jikalau hati ini masih sering takabur, tersimpan rasa dengki.Indahkan hati kami menjadi hati yang ikhlas hanya mengharap ridho-Mu.

Yaa muqallibal quluub tsabbit quluubana 'alaa diinika

Ampuni setiap kebohongan kami,ampuni jikalau lidah ini sering menyakiti, karuniakan kepada kami tubuh yang bersih dari harta haram,bersih dari kemaksiatan.
Ya Allah bimbing kami untuk menjadi orang yang tawadhu, golongkan kami kedalam golongan hamba-hamba Mu yang bersyukur....

ya Allah perbaiki hubungan kami untuk selalu berada pada jalan-Mu....


---amiiin ya rabbal 'alamin---

Sabtu, 10 Januari 2009

kita tidak bisa lagi pura-pura untuk PALESTINA

ya akhi,..
ya ukhti,..

kita tidak lagi bisa berpura-pura,..
berpura-pura buta dan tuli terhadap serangan israel yang membabi buta terhadap rakyat palestina!!
ini bukan lagi hanya permasalahan israel vs palestina atau islam vs yahudi tapi ini adalah nyata masalah krisis kemanusiaan yang tidak bisa dipandang sebelah mata saja!!
sudah ratusan orang lebih syahid demi membela negara tercintanya,..anak-anak kecil yang seharusnya masih bahagia merasakan keceriaannya,..hari-harinya untuk tetap bermain bersama temean-temannya,..menikmati pendidikan di bangku-bangku sekolah yang nyaman,..namun apa yang telah terjadi disana???semua hak itu direnggut israel LAKNATULLAH!!anak-anak itu harus selalu SIAP menghadapi tank-tank besar ISRAEL LAKNATULLAH!!!subhanallah...saudara-saudaraku,..

palestina tidak pernah meminta seluruh pengorbanan jiwa dan raga antuna sekalian..tidak pernah meminta seluruh harta yang kalian miliki,..tidak pernah meminta bantuan paksa untuk membantu perjuangan-perjuangan mereka di sana,..
NAMUN,..
rasa kemanusiaan kita diuji disini,..
tingkat keimanan kita dipertanyakan disini,..
Aqidah kita menjadi pertanyaan yang luar biasa apabila kita masih hanya diam tanpa sedikitpun memiliki niat untuk MEMBANTU PERJUANGAN MEREKA DISANA!!!

renungkanlah ya akhi,..ya ukhti,..

Senin, 05 Januari 2009

PALESTINA TERLUKA,..merenunglah,..

palestina,..
berjihad sepanjang hayat tanpa kenal lelah,..yang mereka kenal hanyalah illah,..
tiada yang sanggup bertahan selain mereka yang tangguh dan memiliki iman sekuat baja di dadanya,..meyakini Allah dengan sepenuh jiwa raga,..memahami benar arti tarbiyah yang Allah ajarkan kepada mereka,..

merenunglah wahai saudaraku di seluruh alam raya bagian manapun..
palestina kita sedang terluka,..jeritan tangis adik-adik kecil yang kini amat menyayat hati kita,..tidaklah menggangu setiap detik nyenyaknya tidur kita di atas ranjang yang nyaman dan tempat kita yang jauh sekali dari riuh dan gemuruhnya tank-tank baja sang zionis LAKNATULLAH!!!

pernahkah sedetik saja kita sanggup merasakan sedikit saja penderitaan mereka??
mungkin kita disini yang banyak allah manjakan dengan segala kenikmatan ini,..tak kan sanggup merasakan sedikit saja jerit dan tyangis mereka disana..

wahai saudaraku,..
tak sanggup jemari ini terus melukiskan segala derita mereka disana..
bahkan inipun tak cukup untuk mendeskripsikan begitu payahnya kondisi mereka disana..

ya Rabb,..