Yang di kala damai anggun
Petaka kijang dari padang perburuan
Yang dikala perang perkasa bak harimau kumbang.
Ia perpaduan manisnya empedu
Satu kali dengan kawan,lain kali dengan lawan
Yang lembut dalam berbahasa, yang teguh membawa suluh
Angannya sederhana, cintanya mulia
Tinggi vitalitas dalam was-was, tinggi budi, rendah hati
Ia lah sutera halus di tengah sahabat tulus
Ia lah baja, ditentangnya musuh durhaka
Ia ibarat gerimis atau embun tiris,
Yang memekarkan bunga-bunga
Yang melambaikan tangkai-tangkai
Ia juga topan beliung
Yang melemparkan ombak menggunung
Yang menggoncangkan laut ke relung-relung
Ia lah gemericik air ditaman sari, asri
Ia juga penumbang segala belantara, segala sahara
Ia lah pertautan agung iman Abu Bakar,
Perkasa Ali
Papa Abu Dzar
Teguhnya Salman
Mendirinya di tengah massa yang bergoyang
Ibarat lentera ulama di tengah gulita sahara
Ia pilih Syahid Fisabilillah
Atas segala kursi dan upeti
Ia menuju bintang, menggapai malaikat
Ia tentang tindak kufur, pola aniaya , dimana saja
Maka nilainya pun membumbung tinggi
HARGANYA SEMAKIN TAK TERPERI
Maka siapakah yang akan sanggup membelinya,
KECUALI RABB-nya...
*syair karya pujangga besar "Muhammad Iqbal"
Semoga bisa menjadi renungan kita bersama untuk lebih meningkatkan kualitas ketaqwaan dan keimanan..
0 komentar:
Posting Komentar